Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengadakan kegiatan Sapa Prabu di SMAN 54 dan SMPN 62 Jakarta Timur. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 25 pelajar dari masing-masing sekolah yang tergabung dalam Pelajar Duta Tramtibum (Prabu).

"Menciptakan lingkungan yang tertib dan aman"

Ketua Sub Kelompok Bimbingan dan Penyuluhan Satpol PP DKI Jakarta, Arvendo  Damakis mengatakan, Prabu dibentuk pada 24 Oktober 2023 dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang Tramtibum sejak usia dini.

"Prabu ini nantinya akan menjadi agent of change atau pionir untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman, baik di sekolah maupun di tengah masyarakat," ujarnya, Selasa (20/5).

Menurutnya, pelajar yang tergabung dalam Prabu memiliki tugas atau peran untuk mengedukasi peserta didik lainnya. Mereka telah diberikan pendidikan dan pemahaman mengenai Perda tentang Ketertiban umum.

"Mereka juga diajarkan untuk membuat konten yang berisi ajakan atau edukasi kepada pelajar lainnya agar turut menjaga ketentraman dan ketertiban," terangnya.

Salah seorang peserta didik Kelas X SMAN 54, Sahala  Firman Faiz (17) mengaku senang bisa menjadi bagian dari Prabu Jakarta. Sebab, ilmu dan pengetahuan yang didapat sangat bermanfaat agar bisa mematuhi Tramtibum.

"Sebelumnya saya sudah mengikuti kegiatan Diklat yang diadakan Satpol PP. Penyampaian materinya mudah dipahami, kita jadi tambah wawasan dan pengetahuan baru," ungkapnya.

Menurutnya, materi yang diberikan kepada Prabu seperti terkait ketertiban umum, tawuran, perundungan, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya.

"Kita diajak untuk menjauhi perilaku negatif, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur wilayah 1, Muhammad Fahmi menyampaikan  apresiasi kepada jajaran Satpol PP DKI Jakarta yang sudah menginspirasi program Prabu.

"Kami ingin pelajar di Jakarta dapat memahami makna Tramtibum dan senantiasa berperilaku positif," tandasnya.